Belajar Mendidik Anak Ala Rasululloh SAW
Anak-anak merupakan titipan dari Allah SWT, mereka harus kita jaga agar tetap berada dijalan yang benar sesuai dengan fitrahnya. Namun sekarang ini tantangan zaman semakin besar, kita diharuskan untuk terus berbenah diri dalam hal pendidikan anak. Saat ini ada banyak referensi mengenai pendidikan anak terutama disaat kecil. Kita memang dianjurkan untuk memahaminya, namun menurut hemat saya kita harus menelaah mana yang sesuai dengan ajaran agama kita.
Rasulullah SAW adalah contoh yang paling tepat untuk menjadi rujukan kita. Ini karena perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad SAW merupakan petunjuk dari Allah SWT kepada beliau. Sudah pasti apa yang beliau lakukan dan katakan merupakan hal yang sangat baik jika kita tiru.
Berbicara masalah keluarga, Nabi Muhammad SAW juga memiliki anak. Jumlah anak beliau adalah tujuh orang dimana putranya berjumlah tiga orang sedangkan putrinya berjumlah empat orang. Lantas seperti apakah Rasulullah SAW mendidik anak-anaknya :
Mengenalkan Allah Sejak Dini
Langkah pertama yang dilakukan Rasulullah SAW dalam pendidikan anak-anaknya adalah mengajarkan mereka untuk mengenal Allah SWT. Sejak kecil mereka sudah diajarkan mengenai tauhid dan keimanan. Langkah ini diambil agar anak-anak tidak kehilangan fitrahnya sebagai hamba Allah SWT.
Allah SWT sendiri juga berfirman dalam Surah Luqman Ayat 13 yakni :
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika ia memberi pelajaran kepadanya, ‘Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang besar.’” (QS .Luqman: 13)
Maka sudah sepatutnya kita juga mengajarkan hal yang sama kepada putra-putri kita untuk mengenal Allah SWT sebagai penciptanya sejak dini.
Mengajarkan Mengenai Akhlak yang Baik
Langkah kedua yang dilakukan Rasulullah SAW adalah mengajarkan akhlak mulia sebagai wujud dari keimanan kepada Allah SWT. Kita ketahui bersama bahwa manusia yang paling baik akhlaknya adalah Rasulullah SAW dan ia mengajarkan kepada anak-anaknya. Beliau tidak pernah terlihat marah ataupun emosi kepada orang lain. Tentu contoh ini ditiru oleh anak-anak beliau sehingga menjadi anak-anak dengan akhlak yang baik di masyarakat Madinah.
Mengenalkan Tanggung Jawab dan Amanah
Langkah ketiga yang dilakukan Rasulullah SAW adalah mengajarkan anak-anaknya untuk bertanggung jawab dan amanah. Hal ini dilakukan kepada Allah SWT dan manusia, karena sebagai makhluk Allah SWT kita harus bertanggung jawab menjalankan ibadah yang diperintahkan dan menjauhi larangan-larangannya. Saat tanggung jawab dan amanah kepada Allah sudah dilakukan tentu kita akan melakukan hal yang sama kepada manusia.
Ketika anak-anak Nabi diberi sebuah amanah maka akan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Tentu hal ini perlu kita lakukan kepada anak-anak kita dengan tujuan agar mereka selalu bertanggungjawab dan amanah dalam setiap periode kehidupan yang dijalankan.
Mengajarkan Memilih Teman yang Baik
Langkah keempat yang dilakukan Rasulullah adalah mencoba mengajarkan untuk memilih teman. Hal ini bisa dilihat dalam Hadits Riwayat Bukhari 5534 dan Muslim 2628 dibawah ini :
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang taksedap”
Itulah cara mendidik anak ala Rasulullah yang tentunya dapat kita praktekkan kepada anak-anaknya kita dimasa kini. Karena cara tersebut tidak lekang ditelan kemajuan zaman.